ANALISIS POTENSI PANAS BUMI DENGAN METODE GEOMAGNET DI DAERAH GEDONG SONGO UNGARAN JAWA TENGAH

fatimah fatimah

Submitted : 2017-11-20, Published : 2018-05-23.

Abstract

Panas bumi adalah energi terbarukan dan berkelanjutan yang dapat digunakan untuk menggantikan energi fosil di masa depan. Energi panas bumi dapat digunakan, harus memenuhi sistem panas bumi, sistem panas bumi adalah istilah umum yang digunakan untuk membahas interaksi antara sistem batuan dengan suhu air yang tinggi. Indikasi sistem panas bumi biasanya ditandai dengan munculnya manifestasi permukaan, bisa termasuk sumber air panas, fumarol, kolam lumpur dan lain - lain. Kehadiran mata air panas dan fumarol di kawasan Gunung Ungaran merupakan indikasi kuat potensi panas bumi bawah permukaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui energi panas bumi di bawah permukaan dan membuat model sistem panas bumi berdasarkan analisis survei geologi, geokimia dan geomagnetik. Geologi Ungaran itu sendiri disusun oleh batuan vulkanik Tersier dari Miosen sampai Pleistosen, yang diduga sumber panas di Ungaran adalah sisa-sisa dari kaum muda Holosen Ungaran. Struktur di Ungaran dikendalikan oleh patahan yang mengarah ke barat daya - timur laut, yang merupakan bagian dari struktur keruntuhan, struktur ini diduga sebagai daerah pelepasan, sehingga cairan dan uap dari reservoir keluar melalui zona lemah dan muncul di permukaan. Dari peta Geomagnetik yang menunjukkan tingkat magnetik rendah berkisar antara -185 sampai -3,3 nT yang ditafsirkan sebagai sumber panas di Ungaran, setelah menggunakan penyaringan dengan distribusi perpanjangan ke atas sumber panas meluas ke utara Gedongsongo.

 


Keywords

panas bumi, geomagmetik

References

Bemmelen,V.R.W., 1949, The Geology of Indonesia. The Hague Martinus Nijnhoff, Vol. IA.

Budiardjo, Nugroho, dan Budihardi., 1997, Resources characteristic of the Ungara field, Central Java, Indonesia. Proceedings of the Nationalseminar of Human Resources Indonesian Geologist, Geological Engineering Mineral Tecnology Faculty, UPN “Veteran”, Yogyakarta, pp. 139-147.

Boko, Wahyudi, dan Imam Suyanto. 2003, Analisis Data Magnetik Untuk Mengetahui Struktur Bawah Permukaan Daerah Manifestasi Air Panas di Lereng Utara Gunung Api Ungaran, Program Studi Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Blakely, R.J., 1995, Potential Theory in Gravity and Magnetic Applications, Cambridge University Press, NewYork.

Prasetyo, Bagus, B., 2012, Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger di Area Manifestasi Geothermal Gedong Songo Lereng Selatan Gunung Ungaran, Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Diponegoro, Semarang.

Tarmidzi, F., 2013, Aplikasi Metode Bidimensional Empirical Mode Decomposition (BEMD) Untuk Data Gaya Berat Gunung Ungaran Indonesia. Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro, Semarang.

Telford, W.M., Geldart, L.P. dan Sheriff, R.E, 1990, Applied Geophysics, second edition, Cambridge University Press, London.

Thanden RE, Sumadirdja H, Richard PW, Sutisna K. dan Amin TC., 1996, Peta Geologi Regional Lember Magelang dan Semarang, skala 1 : 100.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Setyawan, A., Fujimitsu, Y., Fukuoka, K., Nishijima, J., Ehara, S., Saibi, H., 2007, Geophysical Investigation of Ungaran Volcavo, Central Java, Indonesia, Proceedings 29th , New Zeland.

Setyawan, A., Ehara, S., Fujimitsu, Y., Nishijima, J., Saibi, H., Aboud, E., 2009, The gravity anomaly of Ungaran Volcano, Indonesia: analysis and interpretation, vol.31., No.2., J. Geotherm, Res.Soc., Japa

Article Metrics

Abstract view: 1642 times
Download     : 3107   times

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.